Sabtu, 25 September 2010
Masalah percintaan
Pagi itu aku berangkat sekolah tak seperti biasanya.Hal itu membuat keluargaku menjadi terheran-heran tak menentu.Sesampainya di kelas aku langsung duduk di kursiku dan mulai nekat mengerjai sahabatku yang saat itu jatuh cinta padaku,dia tetap ingin mendapatkan cintaku walau dia tau aku dan dia satu marga.Aku segera menulis sepucuk surat yan kuberi nama samaran,didalamnya kubuat bahwa sebenarnya aku mencintai dia.Aku nekat melakukan hal itu karena aku tau walaupun akan terbongkar nanti dia pasti takan marah padaku.
Dia begitu senang dan penasaran dengan orang itu,aku sangat lega karena akhirnya dia bisa melupakan aku.Namun tak lama setelah itu kedokku ketauan juga,cepat-cepat aku minta maaf hingga akhirnya hatinya pun luluh.Semenjak kejadian itu kami jadi sering berkomunikasi lewat surat meskipun tak lagi membahas tentang masalah cinta.Tapi ketika itu aku merasa kecewa ternyata dia juga mengerjain aku.Dengan emosinya aku mengembalikan semua suratnya dan menyuruhnya membakar semua surat yang ku kirimkan padanya.
Walau demikian dia tetap berbaik hati mencari persahabatan denganku.Kini aku memiliki teman curhat yang baru,Aku merasa senang dan bahagia bisa bertukar fikiran dengan dia.Karena kepolosanku aku menuliskan semua apa yang kurasakan di kertas curhatanku.Tapi di sekolah aku merasa
aneh terhadap
teman-teman sekelasku ,mereka tak mau mendengarkan ketika aku bercerita tentang seseorang.Aku merasa tak enak lagi dengan mereka,aku segera memutuskan pertemanan dengan teman curhatku.Konflik terjadi diantara kami,semua surat curhatan yang ku kirimkan menjadi malapetaka bagi diriku sendiri,teman yang lain mengcopy surat-suratku karena di dalamnya ada tertera namanya sebagai orang yang dihindari karena tak bisa menyimpan rahasia.Cewek manis itu nekat datang ke sekolah untuk menemui aku,sambil menangis ia hampir saja menancapkan pisau kecil di lehernya,cewek itu pun berkata,"kamu tau ren teman-temanku sekarang banyak yang mengatakan aku zabir semenjak kamu menuliskan di dalam surat itu,hatiku begitu sakit dengan semua ini,aku berani mati jika aku zabir".Aku sangat merasa bersalah waktu itu hingga aku meneteskan air mata yang tak henti-hentinya.Akupun minta maaf padanya dan saat itu juga mereka merobek surat-suratku dan mencampakannya.Tapi setelah aku dan teman yang menyaksikan kejadian itu berlalu,dia dan dua teman sekelasku(purnama dan tatik) tertawa terbahak-bahak.Meski aku tak melihatnya langsung tapi tega sekali mereka melakukan akting seperti itu padaku?
Sejak saat itu aku dan mereka bermusuhan ,Tiap hari dikelas mereka selalu mengucilkanku sampai akhirnya aku tak pernah bisa menahan air mataku.Setiap hari aku menangis dan selalu menangis di hadapan mereka sehingga mereka merasa puas.Tapi aku heran walau telah tersiksa seperti itu aku tetap tak bisa benci ,marah bahkan dendam pada dirinya yang telah menyakiti aku(tmn crht).Padahal semua ini karena kecerobohannya menyimpan semua surat2ku di dalam tasnya.Tapi biarlah,mungkin ini kehendak Tuhan.
Hari berganti hari tetap seperti itu,aku selalu menagis dan mereka suka dengan itu.Hingga suatu hari aku jatuh sakit,aku tak bisa masuk sekolah.Pada saat itulah mereka(purnama dan tatik) melanjutkan rencananya.Mereka menghina teman sebangkuku (ravika) dan mempengaruhi teman yang lainnya(friska dan melda).
Esok harinya saat aku kembali ke kelas aku menemui banyak perbedaan.Friska dan melda cuek terhadapku,aku tak mampu melakukan apa2.Aku mengirim sepucuk surat pada mereka karena mereka tak mau mendengarkan apa2 lagi dariku,mungkin kata2 yang mereka dengar sangat menyakitkan hati mereka.Saat membaca balasan surat dari friska,hatiku merasa sakit,ternyata semua kata2 yang mereka dengar semua fitnah.Aku segera mengatakan yang sebenarnya pada friska dan melda sampai akhirnya kami kembali baikan.
Ujian akhir (UN) tiba,aku dan purnama juga tatik kembali baikan.Dan saat itu juga aku berusaha membenci dia (tmn crht).Saat aku mulai lupa segalanya,bamyak teman sekelasnya mengatakan bahwa sebenarnya tmn crhtku tsb mencintai aku.Aku tersentak kaget,namunn aku tak sadar senyum terindah menghiasi wajahku.Cinta telah melupakan sgalanya,dan menghancurkan sgala dendam dan kebenciaku padanya.Karena kehadirannya juga aku sampai lupa pada cinta masa kecilku.Tapi walau bagaimanapun tetap saja ada luka yang tertinggal dihatiku,paling tidak aku merasa muak melihat wajahnya (tmn crht).
Hari ini adalah hari terakhir sekolah,agar semakin lupa dengan dia aku berencana bertukar kado perpisahan pada teman dekatnya.Dan hari itulah akhir segalanya.
Kini aku telah duduk dibangku SMA.Aku menemui bamyak teman baru disana.Di temapat ini aku mulai lupa segala masalah yang pernah kualami.Di tempat tinggalku yang baru juga banyahk kutemui teman baru.Saat itu,ada juga diantara mereka yang menginginkanku.Walau hanya lewat sms aku menerima dia dengan baik.Tapi aku juga jujur bahwa sebenarnya walau begitu aku masih tetap cinta pada masa laluku.
Hingga suatu malam dia mengajakku ketemuan,aku tak mau karena aku tak ingin merusak nama baikku di kampung itu.Berkali-kali dia mengajak aku untuk bertemu tapi aku tetap tak mau.Sampai akhirnya dia marah padaku.Aku tetap diam karena aku tau aku memang salah saat itu.Lagian aku tak mau masalah yang kecil menjadi besar,aku juga tak mau dikucilkan di tempat itu,aku juga memaklumi situasi tempat tinggalku.
Hari ini aku berniat memotong rambutku,masalah bagus tidaknya tak menjadi masalah bagiku.Walau aku selalu diam2 saja di tempat itu aku masih sempat mendengar ocehan makian dari mulut mereka satu persatu.Tapi aku maklum dan tetap sabar.Namun setelah ku fikir2 lagi aku tak mau tinggal diantara orang yang sombong yang hanya mementingkan kepentingan diri sendiri tanpa memperhatikan perasaan orang lain.Aku segera pindah dari tempat itu dan mencari tempat yang tentram.
Ditempat ini aku merenungi segalanya,aku pasrah pada Tuhan.Biarlah Tuhan yang mengatur rencana cintaku ,biarlah masalah ini dapat mendoronku belajar hidup lebih baik.Aku percaya Tuhan pasti akan memberikan cinta yang lebih baik dari yang pernah ku temui...
SlaLu SmILe ya Ren!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar