Selasa, 05 Oktober 2010

IMAN DAN PENGHARAPAN...

   Suatu ketika keluarga saya mengalami sebuah pergumulan yang sangat berat.Keadaan itu berawal saat anak tante saya mengalami penyakit yang cukup aneh.kemudian setelah penyakitnya mulai reda ayahnya mengidap penyakit mag yang tergolong parah dan harus berulang kali cek-up ke rumah sakit.Tak lama setelah itu paman saya jatuh dari sepeda motornyamengakibatkan patah tulang.Beberapa minggu kemudian tante saya mengidap penyakit jantung,yang pada saat itu juga kambuh.Sebulan setelah itu kedua orangtua saya harus di opname di rumah sakit,mama mengidap penyakit jantung dan papa saya mengalami kelainan di perutnya.
   Dua minggu lamanya orangtua saya harus dirawat dirumah sakit.Saya harus menjaga dan merawat adik-adik saya dengan sendirinya.Sepulang mama dan papa saya dari rumah sakit oppung laki-laki saya (ayah mama) memuntahkan darah.setelah semua penyakit mereka reda,kami sekeluarga berniat zairah ke tempat opung nono saya,kebetulan kuburan oppung nono tersebut berbentuk seperti tugu dan harus menaiki tangga2.Pada saat kami turun dari atas.Oppung perempuan saya (ibunya mama) jatuh tergelincir dari tangga 4.Keadaan itu membuat luka dalam bagi keluarga saya .Kami semua begitu putusasa menjalani hidup karena penyakit2 bergantian datang menyikasa keluarga saya.
   Setiap waktu saya menagis melihat keadaan keluarga saya.Mereka begitu tersiksa menahan penyakit yang mereka idap.Setiap waktu juga saya harus mendengar rintihan kesakitan mereka.Dan pada suatu malam mama mengatakan bahwa saya harus selalu tabah menghadapi cobaan .Hati saya semakin pedih dan terpukul ketika mama juga mengatakan saya tak akan sekolah lagi.Spontan saya langsung lari kekamar dan menumpahkan segala kepedihan hati saya disana.Saya berdoa pada Tuhan,"Tuhan,mengapa engkau memberikan cobaan yang sangat berat pada saya.Apakah benar saya tak akan bisa sekolah lagi?saya pasti malu pada teman2, saya tak ingin terlantar Tuhan bantu saya".Doa itu saya ucapkan berulang-ulangkali sampai akhirnya hati saya lega.

  Siang itu saya harus memberi makan kedua orangtua saya.dengan berlinang air mata saya menyajikan makanan dan minuman di hadapan mereka.Tiba2 papa saya berbicara seperti ini "kamu jangan selalu bersedih dan menangis,kamu jangan takut,kamu pasti akan sekolah,kamu tidak usah memikirkan kata2 mama kamu karena papa akan berusaha untuk menyekolahkan kamu,meskipun keadaan kita tidak memungkinkan,papa akan selalu berusaha asal kamu selalu mendoakan kesehatan mama dan papa".Saya begitu lega mendengar ucapan papa,kemudian daya berlalu dan menghapus air mata saya.
   Kepediha itu saya alami pada waktu kls 3 smp.Saya menjadi rabun jauh karena sebagian besar menangisi keadaan saya.Namuan saat itu saya mencoba semakin tabah dan kuat menghadapi tantangan hidup,sebab saya percaya Tuhan pasti punya rencana yang lebih  baik bagi umatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar